Dikatakan Rektor jika pihaknya sudah mempersiapkan 12 Doktor menjadi Dosen baik di S1 maupun S2 Penjas.
Bahkan juga, minggu kedepan bakal ada satu Dosen dipromosikan Doktor Olahraga. “Sekarang ini telah banyak mahasiswa dari S1 Penjas yang ambil Prodi S2 ini,” kata Bukman.
Ketua PGRI Propinsi Sumatera Selatan
H. Ahmad Zulinto, S.Pd., M.M dalam sambutannya mengucapkan selamat ke UPGRIP yang sudah buka Prodi Pendidikan Jasmani S-2.
Di depan, UPGRIP akan buka satu Fakultas baru yang banyak jadi peminat masyarakat yaitu Fakultas Kedokteran. “Semoga dengan beragam upaya dan persiapan, ini akan segera diwujudkan,” harapannya.
Dikatakannya, dengan dibukanya Program Study baru S-2 Pendidikan Jasmani, PGRI bisa tingkatkan SDM guru di Sumsel.
“Kami mengharap S1 lanjutkan ke S2, ada keringanan untuk para guru yang melanjutkan S2 Penjas di PGRI Palembang,” kata Zulinto.
Sebagai Ketua PGRI Sumsel, Zulinto minta pemerintah daerah Prov/Kab/Kota untuk menganggarkan dana pendidikan di luar transfer pusat / upah minimum 20%, ini buat tingkatkan kualitas pendidikan di Sumsel.
“Kami menekan pemda untuk menganggarkan dana dalam kenaikan kwalifikasi tenaga guru minimum S1/D4, S2 atau S3 yang kerja sama dengan Perguruan Tinggi baik Negeri atau Swasta,” pinta Zulinto.
Ketua PB PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd
Pada tempat yang sama Ketua PB PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd mengutarakan, dengan dibukanya Program S2 Penjaskes di Universitas PGRI pasti jadi satu kebanggan di Indonesia terutamanya di Sumatera Selatan.
Karena menurut dia, salah satunya masalah di Indonesia sekarang ini ialah akses ke pendidikan tinggi yang masih rendah, baik dari kualitas atau jumlah.
“Dari akses dan kualitas saya anggap perkembangan Universitas PGRI Sumatera Selatan ini benar-benar membesarkan hati, baik dari faktor mahasiswanya, bangunan fisiknya, dan beberapa programnya,” ungkapkan Unifah.
Tidak itu saja, kata Unifah, jika PGRI Palembang terus meningkatkan beberapa program yang sesuai keperluan masa datang daripada dunia kerja.
“Alumnus PGRI ini bukan hanya diberi pada pengetahuan di prodi-prodi saja, tapi juga diberi spirit enterpreneursip, karena spirit enterpreneursip tidak selalu harus dihubungkan dengan pebisnis tapi spirit berusaha yang kuat di atas kaki sendiri, dan Kampus PGRI telah memperlihatkan spirit enterpreneur itu,” tutupnya.
