okutimurnews.id – Revitalisasi Bahasa Komering oleh Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan.
Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) merevitalisasi enam bahasa asli daerah ini, yakni Bahasa Komering, Melayu Palembang, Lematang, Pedamaran, Kayu Agung, dan Ogan.
“Ada enam bahasa asli daerah ini yang direvitalisasi berdasarkan hasil pemetaan yang telah dilakukan oleh Badan Bahasa Sumsel,” kata Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumsel Karyono dikutip dari Antara, Selasa (14/3/2023).
Salah satu upaya Balai Bahasa Sumsel merevitalisasi Bahasa Komering adalah mengadakan Pelatihan Guru Utama bekerja sama dengan Dinas Pendidikan OKU Timur.
Pengertian Revitalisasi
Revitalisasi adalah suatu proses atau cara dan perbuatan untuk menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya terberdaya sehingga revitalisasi berarti menjadikan sesuatu atau perbuatan untuk menjadi vital, sedangkan kata vital mempunyai arti sangat penting atau sangat diperlukan sekali untuk kehidupan dan sebagainya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatra Selatan diwakili oleh Vita Nirmala, M.Pd., Koordinator Pelindungan dan Pemodernan Bahasa dan Sastra,
Yeni Afrita, S. Pd., Ketua RBD Wilayah Kabupaten OKU Timur,
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU Timur, Wakimin, S.Pd., M.M.,
Asisten III Kabupaten OKU Timur, Sutrisno, S.E., M.M., 2 orang maestro bahasa Komering, dan 45 peserta.
Pelatihan Guru Utama ini dibuka oleh Asisten III Pemerintah Daerah Kabupaten OKU Timur, Sutrisno, S. E., M. M. Dalam kesempatan itu, Sutrisno menyampaikan bahwa Revitalisasi Bahasa Komering ini penting dilakukan untuk menjaga daya hidup bahasa Komering.
Dinas Pendidikan Kabupaten OKU Timur, Wakimin, S. E., M. M., dalam sambutannya memotivasi para peserta pelatihan agar dapat mengimbaskan materi yang disampaikan kepada guru KKG SD dan MGMP SMP di kecamatan masing-masing dan guru-guru tersebut dapat mengimbaskan lagi ke siswa di sekolah masing-masing.
Pada kegiatan Pelaihan ini para peserta akan dibimbing oleh para guru/maestro yang memahami bahasa Komering.
Bahasa daerah Komering, maka para peserta itu akan dibimbing oleh guru atau maestro yang ahli bahasa Komering.