okutimurnews.id – Tari Margapati merupakan tari cerminan gerak siraja hutan mencari mangsa di hutan. Tari margapati adalah salah satu tari tradisional dari Bali. Dapat kita saksikan bersama betapa kayanya Indonesia dalam hal tari tradisional, sebab jika dilihat dari pulau yang terdiri 17.504 dan pulau bernama 16.056 pulau.
Dari setiap pulau tersebut mempunyai budaya tersendiri dan suku yang terdapat 1.340 suku bangsa yang sarat akan makna dan nilai tradisional yang terkandung didalamnya.
Untuk data yang diketahui bahwa jumlah tari tradisional Indonesia yakni 300 tari. Diantara 300 tari tersebut, terdapat tari tradisional yang populer yakni tari remong dari jawa timur, tari jaipong jawa barat, tari piring dari sumatra, tari kecak dari balik dan tari margapati dll.
Berbicara soal tari margapati adalah tari yang mempunyai tata busana yang terdiri dari 3 bagian yaitu desain atas, desain badan dan pakaian luar. Diketahui desain atas terdiri memakai udeng pepandekan dan memakai badong.
Untuk desain badan, tari margapati terdapat tapih dan sabuk stagen yang panjangnya kurang lebih 8 m. Sedangkan yang terakhir adalah pakian luar yang terdiri atas 6 bagian yaitu kamen prade, sabuk prade, ampok-ampok dan gelangkana.
Dengan tata busana demikian membuat penari margapati menjadi tampak indah dan menawan diatas panggung, apalagi ditambah dengan iringan musik gamelan gong kebyar, dan biasa juga tari margapati diiringi oleh gamelan semar pegulingan, semara dana, maupun angklung klentangan.
Lantas demikian, apasih yang dimaksud dengan Tari Margapati itu?
Tari Margapati
Tari Margapati berasal dari kata (mrga = binatang, pati = raja) adalah sebuah tarian yang melukiskan gerak-gerak seekor raja hutan singa) yang sedang berkelana di tengah hutan untuk memburu mangsanya.