okutimurnews.id – Bupati Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur), Ir H Lanosin MT, dianugerahi Penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) 2024 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Apresiasi bergengsi ini menjadi bukti komitmen dan kegigihan Lanosin dan Disdikbud OKU Timur dalam melestarikan dan membangkitkan kembali bahasa dan sastra Komering.
Penyerahan penghargaan RBD 2024 berlangsung pada Kamis (2/5/2024) di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, dalam rangka pembukaan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN).
Penghargaan ini diberikan oleh Kemendikbudristek melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) kepada 19 daerah di Indonesia, termasuk OKU Timur.
Revitalisasi bahasa daerah merupakan sebuah proses kompleks yang membutuhkan komitmen dan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah serta dinas terkait.
Kemendikbudristek, melalui Badan Bahasa, terus mendorong upaya revitalisasi bahasa daerah di seluruh Indonesia.
Penyerahan penghargaan ini dìbenarkan langsung Kadisdikbud OKU Timur Wakimin SPd MM, melalui Sekdin Ir H Dodi Purnama ST MM dìdampingi Kasi Peserta Didik, Himawan Basatasi MPd.
Dodi menjelaskan, penghargaan dan apresiasi ini dìdapat berkat komitmen Pemkab OKU Timur yang terus konsisten melakukan revitalisasi bahasa daerah (komering).
Mulai dari pelaksaan revitasisasi, Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat kabupaten dan provinsi, hingga pengimbasan kepada guru-guru. Selain itu, Pemkab OKU Timur melalui Disdikbud OKU Timur telah memasukan bahasa daerah Komering menjadi pelajaran Muatan Lokal (Mulok) dì sekolah-sekolah.
“Ahamdulilah Pak Bupati Lanosin akan menerima penghargaan ini bersama 19 kepala daerah lainnya dì Indonesia, dan satu-satunya perwakilan dari Provinsi Sumsel,” ujar Dodi Purnama.
Pelaksanaan revitalisasi bahasa daerah ini bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan Pemkab OKU Timur khususnya pak Bupati Lanosin.
“Pak Bupati menginginkan agar bahasa daerah khususnya Komering menjadi identitas OKU Timur. Meskipun secara umum, dì OKU Timur mempunyai beragam suku dan budaya,” ujarnya.
Selain memberikan penghargaan, Kemendikbudristek juga menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam pelestarian bahasa daerah.
Rakor ini dihadiri oleh 353 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia dan membahas berbagai isu terkait regulasi kebijakan hingga kebutuhan SDM di bidang bahasa daerah.
Penghargaan RBD 2024 ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga dan melestarikan kekayaan budaya bangsa, khususnya bahasa daerah.
Bahasa daerah adalah identitas dan warisan budaya yang tak ternilai harganya. Upaya revitalisasi bahasa daerah harus terus dilakukan agar generasi penerus dapat mengenal dan menggunakan bahasa daerah dengan baik.
Lampiran Kepala Daerah Penerima Penghargaan dari Mendikbudristerk
