okutimurnews.id – Hasil Tinjauan Kapolda, Pemudik Tetap gunakan Jalan Arteri Palembang Betung, Jalan Tol Fungsional sepanjang 22 kilometer dari Musi Landas-Pangkalan Balai hanya digunakan untuk kondisi darurat jika terjadi kemacetan di Jalan Arteri Lintas Timur Palembang-Betung.
Pada berita sebelumnya telah beredar Berita, Jalan Tol Palembang – Betung dibuka fungsional lebaran 2024, bertujuan untuk mengurai apabila terjadi kemacetan parah di jalan Arteri Lintas Timur Palembang Betung.
Selanjutnya kapolda sumsel melakukan penijauan Jalan Tol Palembang Betung, hasilnya kondisi jalan Tol Palembang Betung yang belum kelar tersebut, dirasa menyimpan potensi bahaya bagi para pemudik. Kultur Jalan masih bergelombang bahkan tidak terdapat penerangan jalan.
Oleh sebab itu, para pemudik disarankan untuk tetap menggunakan jalan Arteri Lintas Timur Palembang-Betung.
Apalagi Mulai 5 April hingga 16 April, kendaraan besar sudah mulai dilarang melintas di jalan Arteri lintas Palembang Betung, sehingga potensi kemacetan tak bakal terjadi.
Hal itu disarankan langsung Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK bersama jajaran Polres Banyuasin saat meninjau langsung kesiapan arus mudik, kemarin Selasa 2 April 2024.
“Dari pantauan tadi (kemarin), saya catat ada beberapa titik bergelombang seperti di Km 39, Km 403, dan Km 407. Bagi pemudik yang tidak kenal medan, mungkin kaget dan mobilnya bisa terguling,” jelasnya dikutif dari sumeks.co.
Karena itu, disimpulkan jika ruas tol arah Betung ini hanya akan dibuka dalam kondisi darurat. Masyarakat, termasuk pemudik tetap disarankan melalui jalan arteri (jalintim Palembang-Betung) saja.
“Saya telah menginstruksikan kepada Dirlantas dan Kapolres Banyuasin agar memasang rambu-rambu dan penerangan jalan. Supaya di Km 22 bisa jalan tol ini dihaluskan,” bebernya.
Kondisinya, berbelok kiri naik cukup tajam dengan jalan yang sempit serta menanjak. Kendaraan kurang power tidak bisa naik dan mungkin mogok. Itu bisa mengakibatkan terjadinya penumpukan kendaraan di belakangnya.
Lalu, menuju Km 45 jalur arteri itu melewati perumahan penduduk. Jika seandainya terjadi dua arah mogok akan menghambat. Begitu nanti arus masuk tol cukup banyak, saat keluar akan bertemu dengan arus kendaraan di jalan arteri.